Inspirasi – Prestasi membanggakan datang dari Peseta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK). Sebanyak lima penghargaan berhasil diraih siswa berkebutuhan khusus di ajang kompetisi tata rias internasional Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021.
Tentunya, penghargaan ini mengharumkan nama Indonesia. Kelima penghargaan tersebut yakni 2nd Runner Up, Best of Unique Design, Best of The Synopsis, Best of The Country from Indonesia, dan The Most Popular Vote.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) memfasilitasi para peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) untuk mengikuti ajang internasional tersebut secara semi daring di Bandung,Provinsi Jawa Barat.
General Secretary of CIDESCO Section Indonesia, Wiena Latifah Sari mengatakan, tahun ini merupakan pertama kalinya Cidesco Make Up and Body Art Competition berlangsung secara virtual.
Luar biasanya, kegiatan berlangasung bersamaan dengan negara lain (real time) dengan durasi lomba selama lima jam dan pengumumanya langsung setelah penjurian di hari yang sama pula.
“Kalau sebelumnya selalu offline dan berbeda-beda tiap negara,” ucap dia usai pengumuman Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021 di Bandung, Jawa Barat, (8/9).
Ia mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, siswa berkebutuhan khusus yang mengikuti Cidesco Make Up and Body Art Competition biasanya dikirim ke Chicago, Amerika Serikat.
Wiena mengaku teknik ini masih sedikit asing di Indonesia. Teknik tata rias ini kemudian mulai pertama kali ke Indonesia dan ternyata cukup banyak peminatnya.
“Kita tidak menduga karena kita hanya membuka satu kategori saja, yaitu profesional dan student. Jadi menurut saya ini perlu mendapat perhatian untuk lomba secara virtual ini,” kata dia.
Kemudia, Ia menjelaskan beberapa kriteria penilaian dalam Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021.
“Kriterianya itu menyangkut dengan kebersihan dan higienis, karena di Cidesco ini kebersihan memiliki keutaman, jadi tidak boleh berantakan. Selain itu di nilai juga pewarnaan desain, lalu kesesuaian dengan tema, dan performance dari presentasi,” ujar dia.
Ia juga mengapresiasi semua karya lomba siswa berkebutuhan khusus dalam gelaran bergengsi ini. Wiena berpesan untuk semua anak kebutuhan khusus agar tidak menganggap diri sendiri lemah dan harus percaya diri bahwa setiap anak memiliki talenta untuk diapresiasi, bahkan level internasional.
Siswa
Siswa berkebutuhan khusus yang mengikuti acara ini memiliki keterbatasan dalam indera pendengaran. Sebanyak sembilan peserta dari Indonesia itu merupakan tuna rungu sehingga setiap siswa memiliki pendamping yakni seorang guru pendamping.
Salah satunya Guru pendamping dari Provinsi Bangka Belitung, Puspitasari, mengungkapkan kisahnya dalam mendampingi Griska Septiana dari SLB Negeri Muntok, Kepulauan Bangka Belitung.
Griska merupakan peraih Medali Perak pada Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN) PDBK tahun 2020. Meskipun Griska belum berhasil meraih penghargaan dalam Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021.
Perjuangan Griska dan motivasinya patut menjadi inspirasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus lainnya.
Puspitasari mengungkapkan tantangan dan kesulitan yang di hadapi selama persiapan dan pelaksanaan lomba.
“Tantangan pasti ada karena siswa kita semuanya penyandang tuna rungu. Kami selaku pendamping pasti merasa kesulitan karena selama ini yang kami ajarkan hanya sebatas make up fantasi, sedangkan di Cidesco ini siswa harus mampu di bidang body painting, itu keseluruhan badan,” tutur dia.
Ia mengatakan, Griska dan peserta lain merasa kesulitan dengan durasi lima jam yang merasa kurang cukup.
“Karena kita miliki waktu hanya lima jam, mulai dari perlengkapan, memasang aksesoris dari ujung rambut hingga ujung kaki, jadi agak keteteran. Tetapi hari ini pas lomba, mereka bisa selesai dengan baik,” ucap dia.
Pusprensnas
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puspresnas Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi, mengucapkan kepada peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) di ajang Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021.
“Alhamdulillah, saat ini masih berkesempatan untuk melejitkan prestasi talenta ke ajang internasional, kami bangga terhadap kalian yang tak kenal lelah untuk berkembang,” kata Asep.
Menurut dia, prestasi yang diraih untuk mencapai kompetisi internasional ini tentu tidak mudah karena perlu perjuangan. Selain itu juga didukung oleh peran sekolah serta kemampuan dan kemauan PDBK untuk menggapai mimpi yang besar.
“Melalui prestasi ini, banyak sekali manfaat yang akan diperoleh. Talenta berprestasi berhak mendapatkan jaminan karier belajar. Selain itu, berprestasi akan mempermudah jalan kalian ke depan untuk menuju karier yang profesional,” kata Asep.
Daftar Pemenang
Berikut nama-nama PDBK yang meraih penghargaan dalam Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021:
1. 2nd Runner Up, atas nama Rezky Aulia Putri dari SLB Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta.
2. Best of Unique Design, atas nama Sri Susilawati dari SLB Negeri Cipatujah, Jawa Barat.
3. Best of The Synopsis, atas nama Rachel Ramadhini dari SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Jambi.
4. Best of The Country from Indonesia, atas nama Rezky Aulia Putri dari SLB Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta.
5. The Most Popular Vote, atas nama Angelica Salwa Muharam dari SLB Negeri 1 Jakarta.
Sumber: Kemendikbud
Komentar