Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Lampung memastikan kinerja APBN Provinsi Lampung tetap solid meski diberlakukan efisiensi anggaran oleh Pemerintah.
Tercatat pendapatan negara dari Lampung menunjukkan kinerja impresif dengan pertumbuhan signifikan di awal tahun. Hingga akhir Januari 2025, realisasi Pendapatan Negara di Lampung mencapai Rp795,65 miliar, tumbuh 26,21 persen secara tahunan (yoy).
“Lonjakan positif ini terutama didorong oleh kuatnya kinerja Penerimaan Perpajakan yang mencatatkan pertumbuhan 30,70 persen,” kata Kepala Kanwil DJPb Lampung, M Dody Fachrudin, Kamis (27/2/2025).
Kontribusi terbesar berasal dari Pajak Perdagangan Internasional yang melesat hingga 638,50% (yoy). Terutama pada komponen Bea Keluar akibat perbaikan ekspor yang berhasil mencatatkan penerimaan Rp295,12 miliar.
Sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mengalami pertumbuhan 3,93% (yoy), selaras dengan peningkatan Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU).
Belanja Negara tetap akseleratif, dengan efisiensi pada Belanja Pemerintah Pusat (Kementerian/ Lembaga), serta fokus dukungan pada penyaluran Transfer Ke Daerah (TKD).
“Realisasi Belanja Negara hingga akhir Januari 2025 tercatat sebesar Rp3.184,89 miliar atau 10,08% dari total pagu, tumbuh 27,64% (yoy),” kata Dody.
Pertumbuhan ini didukung oleh akselerasi penyaluran TKD, yang meningkat 34,73% (yoy), terutama dari komponen Dana Bagi Hasil, tersalur Rp19,98 miliar, tumbuh 61,38% (yoy).
Kemudian Dana Alokasi Umum, tersalur Rp1.999,85 miliar, tumbuh 54,51% (yoy); dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik, tersalur Rp879,64 miliar, tumbuh 9% (yoy). (*)
Komentar