Bisnislampung.com – Pemerintah Provinsi Lampung melantik Iman Hendrik Setiawan sebagai Ketua National Paralympic Commitee (NPC) Provinsi Lampung periode 2021-2026.
Qudrotul Ikhwan saat mewakili Gubernur menghadiri Pelantikan Pengurus NPC Provinsi Lampung di Gedung Pusiban, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Senin (13/12/2021).
Pada kesempatan itu, Rio Suseno mewakili Ketua NPC Indonesia melantik Iman Hendrik Setiawan sebagai Ketua NPC Provinsi Lampung masa bakti 2021-2026.
Qudrotul menyebutkan Pemerintah Provinsi Lampung siap membangun komunikasi dengan NPC dalam upaya memberikan perhatian terhadap para atlet NPC di Provinsi Lampung.
“Saya percaya saudara yang terpilih mampu menjadi mitra sekaligus ujung tombak Pemerintah Daerah Lampung dalam membangun prestasi keolahragaan, untuk menghadapi event olahraga tingkat regional, nasional maupun internasional,” ujar Qudrotul.
Menurutnya, Pengurus NPC Provinsi Lampung harus mampu membawa para olahragawan kepada prestasi sekaligus mengangkat Sai Bumi Ruwa Jurai pada posisi yang lebih membanggakan lagi.
“Saya berharap untuk kepengurusan periode ini lebih aktif membina, menjaring calon-calon atlet yang ada di Provinsi Lampung, mengembangkan skill berolahraganya sehingga nanti Provinsi Lampung tidak kalah dalam hal kualitas dengan Atlet Disabilitas yang ada di Seluruh Indonesia,” katanya.
Qudrotul meminta NPC Provinsi Lampung dapat terus memberikan kontribusi yang lebih baik lagi.
“Sehingga mampu menggali dan meningkatkan sumberdaya manusia keolahragaan serta tata kelola organisasi induk cabang olahraga yang baik dan profesional,” ujarnya.
Menurut Qudrotul, ke depan berbagai even bagi atlet paralimpic telah menanti, salah satunya paralimpiade 2024 di Prancis.
“Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, para atlet paralimpic sebagai inspirasi bagi bangsa kiranya dapat terus berjuang meraih prestasi. Jangan lelah dengan berbagai prestasi yang telah diraih selama ini,” katanya.
Terakhir, Qudrotul mendorong Kabupaten/Kota yang belum terbentuk NPC di daerahnya dapat segera melakukan pembentukan.
“Ini agar dapat merangkul dan memfasilitasi atlet-atlet difabel untuk meraih prestasi,” pungkasnya. (*)
Komentar