oleh

Aliansi Lampung Memanggil Jilid II Lakukan Orasi di Tugu Gajah

Bisnislampung.com – Sekitar 300 orang mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil Jilid II melakukan aksi di tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Kamis (21/4/2022).

Aksi tersebut mendapat pengawal ketat Polresta Bandar Lampung dan Polda Lampung. Aksi yang dipimpin oleh kordinator lapangan aksi, Yusril Ihza Mahendra (Ketua LMND DN Bandar Lampung) berlangsung aman dan kondusif sampai pukul 17:00 WIB.

Polresta Bandarlampung melakukan rekayasa lalu lintas dan menutup beberapa jalan protokol sehingga menimbulkan kepadatan kendaraan di beberapa titik.

BACA JUGA :  Gelaran Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021, Anak Berkebutuhan Khusus Rebut 5 Penghargaan

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, aksi unjuk rasa kali ini berjalan kondusif,  karena pihak kepolisian melakukan langkah-langkah filterisasi untuk mengantisipasi penyusup.

Pandra menjelaskan, demo mahasiswa yang tergabung dalam ALM Jilid II ini, di mulai dari pukul 14.30 WIB dan berakhir hingga sore ini pukul 17.00 WIB.

“Situasi masih kondisif dan kemungkinan terjadinya ricuh sangat kecil,” jelas dia.

Lebih lanjut Pandra mengatakan, filterisasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyusup yang membuat kegiatan penyampaian aspirasi menjadi ricuh.

Dengan filterisasi, polisi memisahkan kelompok mana yang benar-benar akan demo dengan perusuh.

BACA JUGA :  Jelang Puasa, IKBI PTPN VII Bagikan 250 Paket Sembako

“Kepolisian memberikan pengawalan terhadap para peserta demo dari titik start hingga lokasi demo, Kita lihat mereka juga pakai uniform, pakai jaket almamater Sehingga pengawasan jadi lebih mudah dilakukan”, ujar dia.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa oleh mahasiswa  yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil, melakukan long march dari start fajar Agung, hingga tugu adipura Bandar Lampung, kemudian dilanjutkan aksi mimbar bebas (teatrikal, puisi, orasi, membagi rilis, dll).

Dalam aksinya ada beberapa tuntutan yang di sampaikan oleh pendemo diantaranya, Tolak tegas kenaikan harga BBM, Indonesia krisis energi, menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok, wujudkan Reforma agraria sejati, Cabut UU Cipta Kerja beserta peraturan – peraturan turunannya, Mempermudah Akses Kesehatan Untuk Seluruh Rakyat Indonesia.

BACA JUGA :  Arab Saudi Resmi Buka Pintu Ibadah Umrah untuk Indonesia

Kemudian, mewujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis, Mengecam keras tindakan tindakan represifitas aparat keamanan terhadap massa aksi dan menuntut untuk Hentikannya kriminalisasi terhadap aktifis gerakan rakyat dan mahasiswa.

Orasi selesai dilakukan oleh pendemo pada pukul 17.00 wib, para mahasiswa membubarkan diri  masing-masing dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dengan tertib, dan kondusif. (*)

addgoogle

Komentar

News Feed