oleh

Bupati Dendi Bangga Wajahnya Dilukis Dengan Benang

Pesawaran – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengaku bangga melihat wajahnya dilukis dengan media benang (String Art).

Hebatnya lagi, lukisan wajah Dendi diukir dengan media benang oleh Rehan (16) yang seorang penyandang disabilitas.

Disamping itu, Rehan juga telah merampungkan lukisan lain yakni wajah Presiden RI, Joko Widodo dan Bung Karno.

Anak dari pasangan Supardi (42) dan Ida Riyanti ini pun tak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Pesawaran.

Bersama Baznas Pesawaran, Dendi pun memberikan bantuan kepada Rehan berupa uang sebesar Rp 5 juta dan modal usaha Rp 3 juta.

“Untuk string art yang dilakukan anak disabilitas ini mungkin satu-satunya di Kabupaten Pesawaran, bahkan mungkin di Provinsi Lampung,” Ucap Dendi didampingi Ketua TP-PKK Nanda Indira Dendi, Rabu (21/04/2021).

BACA JUGA :  Pasar Murah di Pesawaran, Bupati Dendi Tinjau Bareng Mendag

Oleh sebab itu, hal ini perlu mendapat dukungan sebagai bentuk upaya Pemerintah Daerah untuk mendorong masyarakat yang kreatif dan inovatif.

“Saya Pun tanya sama adek Rehan, dia mau serius menggeluti string art ini, Untuk itu kalau Rehan serius kita akan bina, sehingga hasil karyanya bisa lebih memiliki nilai seni yang tinggi,” ujarnya bangga.

Orang nomor satu di tanah Andan jejama itu juga meminta hasil karya adek Rehan ini bisa dipajang di gedung dekranasda Pesawaran.

BACA JUGA :  Dendi Ramadhona : Vaksin Salah Satu Solusi Putus Penyebaran Covid 19

Dendi menambahkan, kedepan tidak menutup kemungkinan hasil karya Rehan bisa menjadi salah satu kerajinan tangan dari Pesawaran.

“Untuk itu saya juga berharap, Adek Rehan bisa mendapatkan perhatian dari pak Gubernur dan pak Presiden tentunya, karena meskipun memiliki kekurangan tapi hobi dan kreatifitasnya tidak terhenti, Ucap Dendi.

Sementara, Supardi selaku orang tua dari anak tersebut mengaku senang, anaknya mendapatkan perhatian dari Pemerintah daerah setempat.

“Saya pun tidak Menyangka, pak Bupati (Pesawaran) mau datang langsung untuk melihat Rehan anak kami,” ujarnya terharu.

Supardi pun menerangkan, Rehan menderita disabilitas sejak kecil. Rehan ini dulunya lahir prematur serta bobot badannya hanya 19 Ons, dan pernah di diagnosa menderita penyakit paru-paru, sehingga pertumbuhannya agak lambat.

BACA JUGA :  Dinas Ketahanan Pangan Pesawaran Sidak Pasar Kedondong

Sebenarnya string art ini merupakan salah satu metode untuk melatih fungsi syaraf rehan, tapi hasilnya justru sangat mengagumkan.

Dan untuk seni string art ini baru dipelajari Rehan sejak awal 2021, dan saat ini sudah ada tiga lukisan yang dihasilkan, salah satunya adalah lukisan pak Dendi (Bupati Pesawaran)

“Saya berharap, kedepan anak saya terus mendapatkan dukungan dalam pengembangan bakatnya. Saya berniat apabila ada rezeki mau buat sanggar, agar string art ini bisa terus dikembangkan disini,” harap Supardi. (*)

addgoogle

Komentar