Bandarlampung – Bekerja sama dengan Kimia Farma, PTPN VII melaksanakan vaksinasi kepada 4.500 karyawan.V
Dimulai dari Kantor Direksi di Bandarlampung Jumat (13/8/21), program antisipasi terhadap penularan virus Corona-19 itu akan berlanjut ke Unit-Unit Kerja PTPN VII di Lampung dan Sumatera Selatan.
Kepala Bagian Sumberdaya Manusia (SDM) PTPN VII Hidayat mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk karyawan dan keluarganya ini dapat dipercepat karena sumber vaksin disediakan oleh induk perusahaan (PTPN Holding).
Ia menyebutkan, keterbatasan pemerintah dalam menyediakan vaksin telah direspons PTPN Grup dengan mendatangkan vaksin secara mandiri.
“Kami bisa melaksanakan vaksinasi mandiri karena vaksinnya diadakan oleh Holding (PTPN III Holding). Pihak holding menyadari kemampuan pemerintah dalam menyediakan vaksin sehingga berprakarsa untuk mengadakan secara mandiri,” kata dia.
Hidayat menjelaskan, selama ini pihaknya mengakses berbagai instansi pemerintah dalam pengadaan vaksin yang bisa digunakan untuk karyawan.
Namun, ketersediaan vaksin dari pemerintah belum mencukupi dengan jumlah karyawan yang ada.
“Kami memahami kesulitan pemerintah dalam penyediaan vaksin. Oleh karena itu, beberapa waktu lalu, pada rapat pimpinan di PTPN Holding, diusulkan untuk menyediakan vaksin secara mandiri. Alhamdulillah langsung mendapat persetujuan dan hari ini kami bisa aplikasikan. Target kami, dalam sepekan selesai,” kata pria ramah ini.
Untuk melaksanakan proses vaksinasi, lanjut Hidayat, pihak PTPN Holding bekerja sama dengan PT Kimia Farma, BUMN yang bergerak di bidang pelayanan medis.
Sementara jenis vaksin yang digunakan adalah Sinofarm yang diproduksi oleh Biofarma, yang juga BUMN produsen obat.
“Ini adalah sinergi di BUMN. Kami pesan vaksin Sinofarm yang juga disebut Vaksin Gotongroyong dari Biofarma. Lalu, pelaksanaan vaksinasinya dilaksanakan oleh Kimia Farma. Alhamdulillah berjalan dengan baik.” ujar dia.
Pada periode pertama ini, PTPN VII telah mendapat kiriman 4.448 dosis vaksin tahap I.
Menurut rencana, jumlah ini akan digunakan untuk vaksinasi karyawan dan keluarganya yang bertugas di wilayah Lampung dan Sumsel.
“Hari ini kita mulai dari Kandir (Kantor Direksi) dengan menyediakan 200 dosis vaksin tahap I. Ini untuk mengakomodasi vaksinasi yang berlangsung sebulan lalu tetapi belum bisa dilayani karena keterbatasan vaksin,” kata dia
“Besok secara serentak akan diadakan di Unit Kedaton 400 dosis, Waylima 250 dosis, Wayberulu 350 dosis. Di Sumsel juga langsung diaplikasikan sebanyak 2.248 dosis. Juga di Unit lain di Lampung Tengah 1.500 dosis,” tambah Hidayat.
Pemantauan di lokasi vaksinasi yang diadakan di GSG Kolaboratif Kandir PTPN VII berjalan dengan tertib dan kondusif. Penggunaan gedung serba guna membuat petugas medis dari Kimia Farma leluasa mengatur sesuai protokol kesehatan. Dari pos pendaftaran, pos validasi data, pos pengecekan kesehatan dasar, eksekusi vaksin, hingga pos sertifikasi terlihat tertib. (*)
Komentar