Bisnislampung.com – Operator selular Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia resmi mengumumkan merger yang melahirkan sebuah nama baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison.
Tentunya, merger kedua operator selular ini menunjukkan keseriusan untuk menghadirkan jaringan layanan 5G di Indonesia.
“Keseriusan komitmen bersama Ooredoo Group dan CK Hutchison terhadap revolusi 5G ini akan berlanjut usai merger,” papar Vikram Sinha, CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
Vikram melanjutkan, selain meningkatkan kekuatan secara finansial, merger ini akan memperkuat jaringan 4G di Indonesia, serta mempercepat peluncuran 5G.
Sebagai informasi, Indosat Ooredoo resmi menggelar jaringan 5G secara komersial pada bulan Juni lalu. Perusahaan telekomunikasi ini menjadi operator seluler kedua yang telah menggelar jaringan 5G secara komersial di Tanah Air.
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan, jaringan 5G Indosat Ooredoo akan mulai digelar di 4 kota besar terlebih dahulu. Yakni di Jakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar. Kemudian, wilayah Inlain akan segera menyusul dalam waktu dekat.
Menurut Managing Director of Ooredoo Group Aziz Aluthman Fakhroo, mengatakan kesepakatan ini adalah suatu langkah besar untuk mencapai visi bersama dalam menciptakan nilai yang luar biasa untuk para pelanggan dan pemegang saham lewat penggabungan dua perusahaan telekomunikasi.
“Dengan adanya kesepakatan ini, kami sekarang bisa fokus untuk menyelesaikan transaksi dan bekerja sama dengan CK Hutchison untuk menggabungkan keahlian dari masing-masing grup telekomunikasi global untuk membangun perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia di Indonesia,” kata Aziz dalam siaran pers yang diterima Bisnislampung, Kamis (16/9/2021).
Sumber: Siaran Pers Indosat Ooredoo
Komentar