Bisnislampung.com – Nusantara Womens Leadership Forum (NWLF) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menggelar webinar tentang mendidik anak dengan hati dan emosi.
Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Kartini 21 April 2022 yang diselenggarakan secara offline di ruang Harmonis Kantor Direksi, Kamis (21/4/2022).
Ratusan karyawan karyawati di kantor direksi, unit – unit kerja PTPN di Lampung, Sumsel dan Bengkulu juga mengikuti secara virtual.
SEVP Bussines Support Okta Kurniawan memberikan apresiasi kepada para karyawati yang ada di PTPN VII.
Ia menyebutkan karyawati telah menjadi Kartini modern. Yakni, memiliki semangat Kartini dalam menjalankan tugas tugas di kantor.
“Mudah-mudahan acara ini akan menambah wawasan peserta, bagaimana mendidik anak menjadi sukses, berguna dan menjadi keluarga hebat yang bahagia,” katanya.
Kemudian, ia meminta narasumber, untuk memberikan pencerahan bagaimana tips dan trik mendidik anak tanpa emosi dan mendidik anak yang berprestasi dan menjadi kebanggaan keluarga.
Selian itu, ia mengucapkan selamat kepada wanita – wanita di PTPN VII yang sudah menjadi wanita tangguh dan cerdas sepanjang mendampingi suami dalam menjalankan tugas tugas di perusahaan.
Ia berharap apa yang disampaikan oleh nara sumber dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara, narasumber H Sumitro, mengatakan hasil penelitian kecerdasan anak 70 persen karena ibunya cerdas, anak yang cerdas karena lahir dari ibu yang cerdas.
Orangtua hebat itu, orangtua yang bisa menghantarkan anak-anaknya menjadi hebat, tidak lemah dan memiliki kepribadian sumber daya manusia yang kompetitif.
Ia tumbuh menjadi anak yang kritis, kreatif, komunikatif, kaloboratif, mandiri, dan kerja keras.
“Kita selaku orangtua juga harus bisa memiliki rasa sabar yang lebih dan menyiapkan stock yang tidak ada batasnya,” ucap dia.
Dalam mendidik anak, kata Sumitro, juga menerapkan manajemen risiko. Ini bertujuan agar anak menjadi cerdas dan istimewa yang insya Allah dapat diraih dengan ridho Allah.
Tahapan dalam mendidik harus jelas, mulai sejak memilih pasangan hidup, ijab qobul, hingga menunaikan hubungan suami istri sesuai ajaran rasul dengan didahului berwudhu dan sholat berjamaah.
Sebagai orangtua juga harus dapat menjadi tauladan dan contoh bagi anak – anaknya, bagaimana memprogram sejak dini agar anak bisa sukses punya iman dan takwa.
Yakni, bagus dengan mengajarkan agama dan nilai agama, memberikan pendidikan sesuai dengan kapasitas anak supaya mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, orang tua dapat menghargai pendapat anak dan memberikan pujian. Anak yang sukses adalah anak yang mampu bertanggung jawab terhadap dirinya, dan mampu mengatasi setiap tantangan yang dihadapi.
Dalam menggali potensi dan tumbuh kembang anak, Sumitro mengatakan sejak anak usia 10 tahun menggunakan jasa psikolog untuk mengetahui kemampuan anak, minat dan bakat anak.
Sehingga orangtua dapat menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kapasitas anak tersebut dan orangtua tidak salah memutuskan program apa yang harus diikuti oleh anak.
Pria kelahiran Madiun 1962 ini selain berprofesi sebagai Kepala BPKP Propinsi Lampung, juga aktif sebagai motivator parenting anak dan telah meluncurkan beberapa buku diantaranya “Bagaimana Mendidik Anak Jadi cerdas dan Istimewa, Pakde Mitro, Sharing Tips dan Trik mendidik anak jadi cerdas dan istimewa.
Pada kesempatan webinar, Sumitro yang didampingi ibu Susi Sumitro juga memberikan tanggapan dan sharimg atas pertanyaan dari peserta webinar. (*)
Komentar