oleh

Wagub Jihan: Tingkatkan Status Tanggap Darurat Bencana

BANDAR LAMPUNG – Cuaca ekstrim pada tanggal 22 Februari 2025 menunjukkan tingkat curah hujan 150 mm di atas normal, bahkan pos Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS-MS) di Tanjung Senang mencatat tingkat curah hujan diatas ekstrim 200 mm.

Hal tersebut menyebabkan debit air yang tinggi di beberapa wilayah Provinsi Lampung, sehingga terjadinya luapan air sungai yang mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan bahwa penyebab banjir adalah curah hujan ekstrem yang mengakibatkan meluapnya sungai di beberapa wilayah.

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mengungkapkan bahwa terdapat 3 (tiga) Kabupaten dan 1 (satu) Kota yang terdampak, yaitu : Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pringsewu dan Kota Bandar Lampung.
Kondisi terdampak yang sangat parah adalah di Kota Bandar Lampung, dimana terdapat 23 (duapuluh tiga) titik yang sempat terendam banjir yang mengakibatkan 3 (tiga) orang meninggal dunia, besarnya kerugian dan jumlah korban saat ini sementara masih dalam penghitungan.
Jihan Nurlela mengajak masyarakat Bandar Lampung meningkatkan kesiapsiagaan dengan kondisi curah hujan tinggi.

BACA JUGA :  Mantan Wali Kota Herman HN Resmi Jabat Ketua DPW NasDem Lampung

“Kalau nampak sudah ada intensitas hujan tinggi, lakukan sosialisasi dan mitigasi, agar tidak terkena dampak banjir,” ujar Jihan saat melakukan sidak bersama jajaran terkait di Lokasi Banjir di Tanjung Senang, Sabtu (22/2/2025).

Pihaknya juga bersama Perwakilan dari Pemkot Bandar Lampung memitigasi dampak banjir di beberapa lokasi di Bandar Lampung. “Nanti akan ada dapur umum. Dan bantuan untuk warga yang terkena dampak banjir ini,” ujar mantan anggota DPD RI Perwakilan Lampung itu.
Dalam upaya menanggulangi bencana banjir tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung segera mengambil langkah, salah satunya dengan segera menggelar rapat lintas sektor untuk mencari solusi secara komprehensip.

BACA JUGA :  Wagub Chusnunia Hadiri Penutupan Perlombaan E-Sports Piala Gubernur dalam Rangka Hari Jadi Provinsi Lampung Ke-58

Pemerintah Provinsi Lampung segera melakukan upaya dengan berkoordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung dan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS-MS) untuk mengangkat sedimentasi di aliran sungai.
Tersumbatnya beberapa saluran utama di Kota Bandar Lampung yang disebabkan oleh sampah akan di angkat menggunakan alat berat yang dipersiapkan oleh Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung yang berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung.

BACA JUGA :  Gubernur Arinal Ajak Bupati/Walikota, Bahas Pencegahan Korupsi

Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, menjelaskan bahwa Gubernur Lampung telah menginstruksikan untuk mengambil langkah cepat dalam upaya penanganan musibah banjir yang terjadi di Provinsi Lampung.

“Pak Gubernur disela kesibukannya di retreat Magelang terus memonitor situasi Banjir di Lampung. Dan atas arahan Pak Gubernur kami bersinergi dan berkoordinasi intensif dengan seluruh pejabat dan pemangku daerah terkait penanganan bencana banjir,” ucapnya.

Mengingat banyaknya titik yang terdampak banjir, Pemerintah Provinsi Lampung meningkatkan status yang semula Siaga Darurat Hidro­meteorologi menjadi Tanggap Darurat Hidrometeorologi, serta mendukung penanganan yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dan juga Pemerintah Kabupaten lainnya dalam upaya mengatasi bencana banjir.(*)

addgoogle

Komentar