oleh

Wamen BUMN II Hadiri Peletakan Batu Pertama Bakauheni Harbour City

Bisnislampung.com – Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger, Lampung Selatan, Rabu (27/10/2021).

Peletakan batu pertama ini menandai tahap awal dimulainya pembangunan BHC yang diawali pembangunan Masjid BSI, Area UMKM, Renovasi Menara Siger, Creative Hub, Housing Development & Enterpreneur Center.

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kawasan pelabuhan bakauheni tersebut, sangat potensial yang menjadi simbol masuknya arus wisatawan ke Sumatera dan simbol Lampung.

Menurutnya, dengan pembangunan BHC nantinya akan mampu menciptakan arus kemajuan ekonomi baru.

“Kita melihat potensi pariwisata di Bakauheni sebagai pintu gerbang ke Pulau Sumatera, ini sangat luar biasa kedepannya. Insya Allah bisa memberikan berkah bagi masyarakat Lampung,” ujar Kartika.

BACA JUGA :  Cabuli Keponakan di WC, Warga Lamsel Terancam 15 Tahun Penjara

Kartika mengatakan hal ini juga didukung terutama adanya arus penumpang yang muncul setelah adanya Jalan Tol Trans Sumatera.

“Arus wisatawan nantinya bisa menciptakan arus ekonomi yang masuk tumbuh cepat sekali. Kami mohon dukungan kepada Bapak Gubernur, Bupati dan seluruh masyarakat Lampung untuk melancarkan hajat ini karena ini menjadi proyek strategis nasional, kami meyakini pasca Covid-19 pariwisata akan meningkat cukup tajam,” katanya.

Sementara, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pembangunan tersebut pendanaannya didukung oleh Bank Himbara.

“Masyarakat dan Pemerintah Provinsi Lampung sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Pusat dalam rangka Groundbreaking Kawasan Pariwisata Terintegrasi BHC,” ujar mantan Sekprov Lampung ini.

Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni ini sendiri telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional berdasarkan Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021.

Arinal mengatakan pembangunan BHC ini dirancang dengan konsep Integrated Tourism Complex.

BACA JUGA :  Sandiaga Yakin Digitalisasi Permudah Pasarkan Produk Kreatif Lampung

Dimana beberapa specific-magnet yang dibangun akan menjadi destinasi dan daya tarik pariwisata sekaligus menjadi Hub dalam sistem jaringan pariwisata.

“Groundbreaking hari ini sebagai tanda dimulainya pembangunan BCH, dengan tahap awal membangun Masjid, UKM center dan renovasi Menara Siger,” katanya.

Arinal menjelaskan untuk pembangunan masjid tersebut, diperkirakan akan mampu menampung hingga 2000 jemaah.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Bank Syariah Indonesia atas dukungannya untuk pembangunan masjid ini,” katanya.

Kemudian terhadap lembangunan areal komersial bagi UMKM yang didukung oleh Bank BNI dan BTN, diharapkan akan membantu pelaku ekonomi menengah dan kecil.

“Hal ini sesuai dengan niat kita semua bahwa Kawasan Pariwisata Terintegrasi BHC akan membangkitkan ekonomi rakyat, mewujudkan Lampung Berjaya serta Indonesia yang Maju dan Sejahtera,” katanya.

Selanjutnya, Renovasi dan Optimalisasi Menara Siger dengan dukungan Bank BRI, yang merupakan Simbol budaya Lampung.

BACA JUGA :  Arinal Bahas Pemulihan Ekonomi, BRI Siap Bantu Rp 1 Miliar

“Mengingatkan kepada kita semua bahwa pembangunan BHC tetap berpijak kepada akar budaya bangsa yang luhur dan agung,” katanya.

Arinal menyebutkan awal dari groundbreaking ini, maka pembangunan dan pengembangan Kawasan Pariwisata Terintegrasi BHC akan terus dilakukan sesuai tahapan yang telah ditetapkan.

“Oleh karenanya komitmen dan dukungan dari seluruh pihak,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan pembangunan BHC tahap pertama ini direncanakan akan selesai pada pertengahan Tahun 2022.

“Insyaallah dengan doa dan upaya kita semua, Juni 2022 kita selesai,” ujar Ira.

Ira menjelaskan pada tahapan berikutnya, BHC akan dilanjutkan pada pembangunan diantaranya Krakatau Park, hotel, area niaga dan marina atau wisata untuk meninjau pulau-pulau disekitar seperti Pulau Pahawang, Pulau Kiluan dan Anak Gunung Krakatau. (rls)

addgoogle

Komentar