Nasional – Rencana pemindahan ibukota negara tetap bergulir meski pandemi Covid-19 belum berakhir.
Menurut informasi yang Bisnislampung.com himpun, TNI-Polri menjadi pihak pertama yang pindah ke ibukota baru Indonesia pada tahun 2023.
Selaku Deputi Bidang Pengembangan Nasional atau Bappenas Regional, Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan pihak TNI-Polri pindah lebih dulu.
Hal ini karena kedua lembaga itu akan memastikan keamanan di wilayah Kalimantan Timur tersebut.
“Itu sudah melalui kajian persiapan, pemindahannya baru 2023. Jadi kita harus prioritaskan lagi, yang penting pemerintahan itu bisa berjalan. Itu persiapannya,” kata Rudi dalam keterangannya ke media.
Rencananya pada tahun 2022 pembangunan kantor pemerintah dan Istana Kepresidenan sudah bisa dilakukan.
Hal tersebut bisa terjadi jika RUU soal pemindahan ibukota negara segera disahkan.
Rudy melanjutkan, semua rencana ini bisa berjalan bergantung pada kondisi yang ada. Jika tidak ada penurunan kasus maka ekonomi sulit bergerak.
“Semua itu akan sangat tergantung pada kondisi saat ini, semua terkait Covid-19 itu kuncinya,” kata Rudy.
Dia menjelaskan IKN jadi salah satu game changer untuk mendorong perekonomian. Jadi Rudy mengharapkan seluruhnya harus berjalan dengan seimbang.
“Kalau bergerak, semua ekonomi akan bergerak. Kesempatan kerja bergerak, yang dulu lepas kerjaan bisa cari kerja di situ. Rp 1 triliun konstruksi bisa menyerap 13.000 tenaga kerja. Semua harus berjalan seimbang,” katanya. (*)
Komentar